Manajemen
Pendidikan
Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan
untuk mencapai tujuan organisasi dengan memberdayakan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen itu
membutuhkan adanya POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling).
Pendapat Pakar
tentang Manajemen
No
|
Pengertian
manajemen
|
Pendapat
|
1.
|
The most
comporehensive definition views manajemen as an integrating process by which
authorized individual create, maintain, and operate an organization in the
selection an accomplishment of it’s aims
|
(Lester
Robert Bittel (Ed), 1978)
|
2.
|
Manajemen itu
adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada semua faktor dan sumberdaya,
yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau
menyelesaikan suatu prapta atau tujuan kerja yang tertentu
|
(Prajudi
Atmosudirdjo,1982)
|
3.
|
Manajemen is
the use of people and other resources to accomplish objective
|
( Boone&
Kurtz. 1984)
|
4.
|
..
manajemen-the function of getting things done through people
|
(Harold
Koontz, Cyril O’Donnel)
|
5.
|
Manajemen
merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindsakan-tindakan :
Perencanaan, pengorganisasian, menggerakan, dan poengawasan, yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumberdaya manusia serta sumber-sumber lain
|
(George R.
Terry, 1986)
|
6.
|
Manajemen
dapat didefinisikan sebagai ‘kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh
sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang
lain’. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa manajemen merupakan alat
pelaksana utama administrasi
|
(Sondang P.
Siagian. 1997)
|
7.
|
Manajemen is
the process of efficiently achieving the objectives of the organization with
and through people
|
De
Cenzo&Robbin
1999
|
Pendidikan Dalam arti luas, pendidikan adalah setiap
proses di mana seseorang mem-peroleh pengetahuan (knowledge acqui-sition),
mengembangkan kemampuan/keterampilan (skills developments) sikap atau mengubah
sikap (attitute change). Pendidikan adalah suatu proses trans-formasi
anak didik agar mencapai hal _hal tertentu sebagai akibat proses pendidikan
yang diikutinya.
Menurut George Elementary, ilmu
manajemen adalah suatu kumpulan pengetahuan yang disistimatikan yang
dikumpulkan dan diterima dengan referensi kepada pengertian kebenaran umum
tentang menejemen.
Teori manajemen dipergunakan sebagai pedoman
meleksanakan kegiatan dengan cara yang tepat dan hemat dalam upaya mencapai
tujuan secara efektif dan efisien. Efektif adalah memperoleh hasil yang tepat
sesuai dengan harapkan / tujuan yang diinginkan.
Alternative pencapaian tujuan :
1. Efektif
dan Efisien
2. Efektif
tetapi tidak efisien
3. Tidak
efektif dan tidak efisien
4. Tidak
efektif tetapi efisien.
Unsur-Unsur Manajemen :
1. Adanya
proses
2. Adannya
penataan/pengaturan/pengelolaan
3. Adanya
upaya untuk menggerakkan
4. Adanya
sumber potensial
5. Adanya
tujuan yang harus dicapai
6. Tujuan
harus dicapai secara efektif dan efisien.
Fungsi
Manajemen
1. Menurut
George R. Terry
a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Controlling
2. Menurut
Koont O’Donnel and NICLANDER
a. Planning
b. Organizing
c. Staffing
d. Directing
e. Controlling
3. Menurut
NEWMAN
a. Planning
b. Organizing
c. Asembling
Resources
d. Directing
e. Controlling
4. Menurut
Henry Fayol
a. Fore
casting and Planning
b. Organizing
c. Commanding
d. Coordinating
e. Controlling
1) Manajemen
Kurikulum
Manajemen kurikulum adalah segenap
proses usaha bersama untuk memperlancar pencapaian tujuan pengajaran dengan
titik berat pada usaha meningkatkan kualitas interaksi belajar.
Manajemen kurikulum merupakan
subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini
adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan
tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan
terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Dalam konteks Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), siklus manajemen kurikulum terdiri dari empat
tahap :
1). Tahap perencanaan; meliputi
langkah-langkah sebagai berikut : (a) analisis kebutuhan; (b) merumuskan dan
menjawab pertanyaan filosofis; (c) menentukan disain kurikulum; dan (d) membuat
rencana induk (master plan): pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian.
2). Tahap pengembangan; meliputi
langkah-langkah : (a) perumusan rasional atau dasar pemikiran; (b) perumusan
visi, misi, dan tujuan; (c) penentuan struktur dan isi program; (d) pemilihan
dan pengorganisasian materi; (e) pengorganisasian kegiatan pembelajaran; (f)
pemilihan sumber, alat, dan sarana belajar; dan g) penentuan cara mengukur
hasil belajar.
3). Tahap implementasi atau
pelaksanaan; meliputi langkah-langkah: (a) penyusunan rencana dan program
pembelajaran (Silabus, RPP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); (b) penjabaran
materi; (c) penentuan strategi dan metode pembelajaran; (d) penyediaan sumber,
alat, dan sarana pembelajaran; (e) penentuan cara dan alat penilaian proses dan
hasil belajar; dan (f) setting lingkungan pembelajaran.
4). Tahap penilaian; terutama
dilakukan untuk melihat sejauhmana kekuatan dan kelemahan dari kurikulum yang
dikembangkan, baik bentuk penilaian formatif maupun sumatif. Penilailain
kurikulum dapat mencakup Konteks, input, proses, produk
2) Manajemen
Siswa
Manajemen siswa adalah kegiatan
pencatatan siswa mulai dari proses penerimaan hingga siswa tersebut lulus dari
sekolah disebabkan karena tamat atau sebab lain.
3) Manajemen
Personel Pendidikan
4) Manajemen
Sarana Prasarana Sekolah
5) Manajemen
Dana Pendidikan
6) Manajemen
Hubungan Sekolah dan Masyarakat
7) Kepemimpinan
Kepala Sekolah
8) Manejemen
Konflik
9) Supervisi
Pendidikan
10) MBS
sebagai Manajemen Peningkatan Mutu
Konsep
pengelolaan ini menekankan kepada kemandirian dan kreativitas sekolah didalam
mengolah potensi sumber daya pendidikan melalui kerja sama dengan pemerintah
dan masyarakat didalam pengambilan keputusan untuk memenuhi tujuan peningkatan
mutu sekolah.
Karakter
dari konsep manajemen ini antara lain:
- Lingkungan sekolah yang aman dan tertib
- Sekolah memiliki visi dan target mutu yang ingin dicapai
- Sekolah memiliki kepemimpinan yang kuat
- Adanya harapan yang tinggi dari personel sekolah (kepala sekolah, guru, dan staf lainnya termasuk siswa) untuk berprestasi
- Adanya pengembangan staf sekolah yang terus-menerus sesuai tuntutan IPTEK
- Adanya pelaksanaan evaluasi yang terus-menerus terhadap berbagai aspek akademik dan administratif, dan pemanfaatan hasilnya untuk penyempurnaan/perbaikan mutu dan
- Adanya komunikasi dan dukungan intensif dan orang tua murid/masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar