FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
Faktor yang paling
mempengaruhi terhadap perkembangan individu, pada prinsipnya dapat disimpulkan
bahwa terdapat dua faktor dominan yang perlu di bicarakan yaitu; (1) faktor
hereditas yang bersifat alamiah (nature) dan merupakan sesuatu yang
diwariskan(endowment) dari orang tua serta (2) faktor lingkungan (environment
atau nuture) sebagai kondisi yang memungkinkan berlangsungnya proses-proses
perkembangan.
A.
Hereditas
Hereditas dapat
diartikan sebagai pewarisan atau memindahkan karakteristik biologis individu
dari pihak kedua orang tua ke anak tatau karakteristik biologis individu yang
di bawa sejak lahir yang tidak diturunkan oleh kedua pihak orang tua. Faktor
hereditas itu meliputi:
1.
Keturunan
Kita dapat mengatakan
bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri pada seorang anak adalah keturunan, meskipun
kita melihat suatu sifat atau ciri-ciri yang sama antar orang tua dan anaknya,
kita belum dapat mengambil kesimpulan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri pada
anak itu merupakan keturunan. Contoh, bapak malas dan anaknya juga mala, ini
belum berarti bahwa kemalasan anak itu adalah keturunan. Sifat-sifat kejiwaan
lebih sulit ditentukan, apakah diperoleh dari keturunan atau bukan, hal ini
dikarenakan sifat-sifat kejiwaan lebih mudah berubah atau terpengaruh oleh
keadaa-keadaan lingkungan selama perkembangannya.
Banyak para ahli yang
berusaha menyelidiki sifat-sifat kejiwaan manusia yang berkenaan dengan
keturunan, tetapi sampai penyelidikan itu masih belum mendapatkan hasil yang
memuaskan. Hal ini dikarenakan faktor-faktor sebagai berikut:
·
Pada manusia tidak
dapat dilakukan persilangan (kruising) menurut rencana tertentu seperti
persilangan antara dua ras yang sangat berlainan asalnya.
·
Masa perkembangan
manusia begitu lama, sehingga mengakibat sifat-sifat yang ada terjadi karena
keturunan dapat tersembunyi dengan lamanya, sebelum sifat-sifat itu muncul pada
individu.
·
Adanya jumlah anak
manusia yang relatif.
2.
Pembawaan
Pembawaan
ialah seluruh kemungkinan-kemungkinan atau kesanggupan-kesanggupan (potensi)
yang terdapat pada seorang individu dan yang selama masa perkembangannya
benar-benar dapat diwujudkan (direalisasikan). Semua yang di bawa oleh si anak
sejak dilahirkan dan diterima kerena kelaihirnnya adalah pembawan. Tetapi
pembawaan tidaklah diperolaeh karena keturunan sebaliknya, semua yang diperoleh
karena keturunan adalah dapat dikatakann pembawaan. Macam pembawaan:
·
Pembawaan jenis
·
Pembawaan ras
·
Pembawaan jenis kelamin
·
Pembawaan perseorangan
B.
Lingkungan
Lingkungan ialah faktor
yang datang dari luar diri individu, merupak pengalaman-pengalaman, alam
sekitar, pendidikan dsb. Pengaruh pendidikan dan pengaruh lingkungan sekitar
itu sebenarnya terdapat perbedaan, pada umumnya pengaruh lingkungan bersifat
pasif, sedangkan pendidikan bersifat aktif. Secara garis besar, lingkungan
dapat dibedakan seperti:
1. Lingkungan
fisik, yaitu lingkungan yang berupa alam, misalnya keadaaan tanah, keadaan
musim, dsb.
2. Lingkungan
sosial, yaitu merupakan lingkungan masyarakat, dimana dalam lingkungn
masyarakat ini adanya interaksi individu satu dengan yang lain. Keadaan
masyarakatpun akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan individu.
Lingkungan sosial dibedakan jadi dua yaitu, lingkungan sosial primer dan
lingkungan sosial sekunder.
Faktor lingkungan
meliputi:
·
Keluarga, tempat anak
diasuh dan dibersarkan. keadaan ekonomi keluarga berpengarh besar terhadap
pertumbuhan dan perkembangan fisik atau jasmani anak. Tingkat pendidikan orang
tua juga berpengaruh besar terhadap perkembangan rohani anak teutama
kepribadian dan kemajuan pendidikan.
·
Sekolah, merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama
kecerdasannya. Dan sekolah sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir anak.
·
Masyarakat,
meliputi lingkungan tempat tinggal anak.Disini
anak bergaul dan bermain dengan teman-temannya. Misalnya, kondisi lingkungan
dengan orang-orang yang begitu kasar perilakunya, secara tidak langsung akan
mempengaruhi perkembangan jiwa anak.
·
Teman Sabaya, mempunyai peran yang cukup penting
juga, terutama pada anak yang sedang menginjak remaja. Kondisi anak masih cukup
labil, jadi anak akan terpengaruh oleh hal-hal yang negatif, maka juga akan
mempengaruhi perkembangan anak. Perkembangan kepribadian remaja yang sangat
menonjol dalam pengalaman bergaul dengan teman sebaya yaitu kemapuan berpikir,
merasakan sesuatu, tingkah laku anak dalam masyarakat, kegemaran dan kebiasaan.
·
Keadaan alam sekitar,
hal ini juga berpengaruh penting sekali bagi perkembangan anak serta memilki
banyak perbedaan, misalnya orang di daerah panti dengan daerah hutan, daerah
kota dengan desa, dll. Maka dari itu lingkungan sangat besar artinya bagi
setiap pertumbuhan fisik.
Hubungan individu
dengan lingkungannya teryata tidak berat sebelah, dalam arti hanya lingkungan
saja yang mempunyai pengaruh terhadap individu. Hubungan antara individu dengan
lingkungan, terdapat hubungan yang saling timbal balik, yaitu lingkungan dapat
mempengaruhi individu, dan individu dapat mempengaruhi lingkungan. Sikap
individu terhadap lingkungan ada yang menolak, ada yang menerima dan ada juga
yang bersikap netral.
C.
Hubungan
Hereditas dan Lingkungan
Antara hereditas dengan
lingkungan terjadi hubungan atau interaksi. Setiap faktor hereditas bekerja
dengan cara yang berbeda-beda menurut kondisi dan keadaan lingkungan yang
berbeda-beda. selain dengan interaksi, hubungan antara hereditas dengan
lingkungan dapat pula digambarkan sebagai additive contribution. Menurut
pandangan ini, hereditas dan lingkunga sama-sama menyumbang bagi pertumbuhan
dan perkembangan fisiologi dan bahkan juga tingkah laku individu secara
bersam-sama. pertumbuhan dan perkembangan memerlukan kondisi kesehatan jasmani
dan rohani anak.
Demikian penjelasan singkat tentang
faktor hereditas dengan faktor lingkungan pada perkembangan anak, keduanya
mempunyai perbedaan. Pada faktor hereditas lebih mengacu pada warisan atau
turunan dari orang tua, sedangkan faktor lingkungan mengacu pada dimana orang
tersebut tinggal dan pihak-pihak yang terdapat dalam tempat tinggal, baik
keluarga, teman, guru dan sebagainya. Setiap gejala perkembangan anak merupakan
produk dari kerja sama dan pengaruh timbal balik antara faktor hereditas dengan
foktor-faktor lingkungan. Jadi, antara
faktor hereditas dengan faktor lingkungan itu tidak ada yang menang atau kalah,
karena memang pada dasarnya keduanya sama-sama mempunyai pengaruh dalam
perkembangan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar