Menurut pemahaman saya tentang materi
Ulumul Hadits ini, dapat saya simpulkan bahwa :
a.
Dalam sebuah hadist itu terdiri dari Sanad Hadits, Matan Hadits, dan Rowil
Hadits.
-
Sanad hadist adalah jalan yang menyampaikan kepada
matan (isi) hadits.
Contoh :
عن محمد عن ابى سلمة عن ابي هريرة ان النبي صلي ا لله عليه و سلم قال
……………………………..
-
Matan Hadits adalah isi hadits tersebut (sabda
Rosululloh SAW. yang disebut sesudah sanad hadits).
Contoh :
عن …………………………….. قال رسول الله صلي ا لله عليه و سلم : الحياء من الايمان
-
Rowil Hadits adalah orang terakhir yang
meriwayatkan hadits.
Contoh :
عن………….. قال رسول الله صلي ا لله عليه و سلم …………….( رواه البخارى )
b. – Pembagian
hadits dari segi jumlah periwayatnya terdiri dari Hadits Mutawattir dan Hadits
Ahad.
Hadits
Mutawattir sendiri terdiri dari Hadits Mutawattir Lafdzi, Hadits Mutawattir
Ma'nawi, dan Hadits Mutawattir 'Amali.
–
Pembagian Hadits dari segi kualitas sanad dan matan
hadits ( diterima atau ditolaknya suatu hadits ) terdiri dari Hadits Shahih
(benar-benar berasal dari Nabi Muhammad SAW.), Hadits Hasan (baik), dan Hadits
Dlo'if (lemah)
Saya akan menjelaskan
sedikit tentang Shahih atau tidaknya sebuah hadits menurut pemahaman saya.
Hadits dapat dikatakan
sebagai hadits shahih apabila memenuhi seluruh syarat ini:
1.
اتصال السند ( bersambungnya sanad )
2.
عدالة الروات ( para rowinya 'adil )
3.
ضابط ( rowinya adalah orang yang ضابط )
4.
عدام الشذوذ ( tidak adanya kerancuan pada para perowi
hadits )
5.
عدام العلة ( tidak adanya cacat dalam sebuah hadits,
baik cacat yang dimiliki para perowi hadits ataupun cacatnya matan hadits )
Apabila salah satu dari
syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka sebuah hadits dapat turun
derajatnya menjadi Hadits Hasan atau bahkan menjadi Hadits Dlo'if.
Hadits Shahih dibagi
menjadi dua bagian, yaitu Hadits Shahih Lidzatih dan Hadits Shahih Lighoirih.
Hadits Shahih Lighoirih hakikatnya adalah Hadits Hasan Lidzatih.
Hadits Hasan juga dibagi
menjadi dua, yaitu Hadits Hasan Lidzatih dan Hadits Hasan Lighoirih.
Secara garis besar, yang
menyebabkan suatu hadits digolongkan menjadi hadits dlo'if dikarenakan dua hal,
yaitu :
-
Hadits dlo'if karena gugurnya rowi. Macam-macam nya :
Hadits Mursal, Hadits Munqothi', hadits Mu'adlol, dan hadits Mu'allaq.
Hadits dlo'if karena cacat pada Rowi / matan hadits.
Macam-macam nya : Hadits Maudlu', hadits Matruk, Hadits Munkar. Hadits
Mu'allal, Hadits Mudroj, Hadits Maqlub, dan Hadits Syadz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar