Kamis, 26 Januari 2012

Manajemen Pendidikan


Manajemen Pendidikan
Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi dengan memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen itu membutuhkan adanya POAC (planning, organizing, actuating, dan controlling).
Pendapat Pakar tentang Manajemen
No
Pengertian manajemen
Pendapat
1.
The most comporehensive definition views manajemen as an integrating process by which authorized individual create, maintain, and operate an organization in the selection an accomplishment of it’s aims
(Lester Robert Bittel (Ed), 1978)
2.
Manajemen itu adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada semua faktor dan sumberdaya, yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta atau tujuan kerja yang tertentu
(Prajudi Atmosudirdjo,1982)
3.
Manajemen is the use of people and other resources to accomplish objective
( Boone& Kurtz. 1984)
4.
.. manajemen-the function of getting things done through people
(Harold Koontz, Cyril O’Donnel)
5.
Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindsakan-tindakan : Perencanaan, pengorganisasian, menggerakan, dan poengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia serta sumber-sumber lain
(George R. Terry, 1986)
6.
Manajemen dapat didefinisikan sebagai ‘kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain’. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa manajemen merupakan alat pelaksana utama administrasi
(Sondang P. Siagian. 1997)
7.
Manajemen is the process of efficiently achieving the objectives of the organization with and through people
De Cenzo&Robbin
1999

Pendidikan Dalam arti luas, pendidikan adalah setiap proses di mana seseorang mem-peroleh pengetahuan (knowledge acqui-sition), mengembangkan kemampuan/keterampilan (skills developments) sikap atau mengubah sikap (attitute change). Pendidikan adalah suatu proses trans-formasi anak didik agar mencapai hal _hal tertentu sebagai akibat proses pendidikan yang diikutinya.
            Menurut George Elementary, ilmu manajemen adalah suatu kumpulan pengetahuan yang disistimatikan yang dikumpulkan dan diterima dengan referensi kepada pengertian kebenaran umum tentang menejemen.
Teori manajemen dipergunakan sebagai pedoman meleksanakan kegiatan dengan cara yang tepat dan hemat dalam upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Efektif adalah memperoleh hasil yang tepat sesuai dengan harapkan / tujuan yang diinginkan.
Alternative pencapaian tujuan :
1.      Efektif dan Efisien
2.      Efektif tetapi tidak efisien
3.      Tidak efektif dan tidak efisien
4.      Tidak efektif tetapi efisien.
Unsur-Unsur Manajemen :
1.      Adanya proses
2.      Adannya penataan/pengaturan/pengelolaan
3.      Adanya upaya untuk menggerakkan
4.      Adanya sumber potensial
5.      Adanya tujuan yang harus dicapai
6.      Tujuan harus dicapai secara efektif dan efisien.



Fungsi Manajemen

1.      Menurut George R. Terry
a.       Planning
b.      Organizing
c.       Actuating
d.      Controlling

2.      Menurut Koont O’Donnel and NICLANDER
a.       Planning
b.      Organizing
c.       Staffing
d.      Directing
e.       Controlling
3.      Menurut NEWMAN
a.       Planning
b.      Organizing
c.       Asembling Resources
d.      Directing
e.       Controlling

4.      Menurut Henry Fayol
a.       Fore casting and Planning
b.      Organizing
c.       Commanding
d.      Coordinating
e.       Controlling


1)      Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk memperlancar pencapaian tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha meningkatkan kualitas interaksi belajar.
Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), siklus manajemen kurikulum terdiri dari empat tahap :
1). Tahap perencanaan; meliputi langkah-langkah sebagai berikut : (a) analisis kebutuhan; (b) merumuskan dan menjawab pertanyaan filosofis; (c) menentukan disain kurikulum; dan (d) membuat rencana induk (master plan): pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian.
2). Tahap pengembangan; meliputi langkah-langkah : (a) perumusan rasional atau dasar pemikiran; (b) perumusan visi, misi, dan tujuan; (c) penentuan struktur dan isi program; (d) pemilihan dan pengorganisasian materi; (e) pengorganisasian kegiatan pembelajaran; (f) pemilihan sumber, alat, dan sarana belajar; dan g) penentuan cara mengukur hasil belajar.
3). Tahap implementasi atau pelaksanaan; meliputi langkah-langkah: (a) penyusunan rencana dan program pembelajaran (Silabus, RPP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); (b) penjabaran materi; (c) penentuan strategi dan metode pembelajaran; (d) penyediaan sumber, alat, dan sarana pembelajaran; (e) penentuan cara dan alat penilaian proses dan hasil belajar; dan (f) setting lingkungan pembelajaran.
4). Tahap penilaian; terutama dilakukan untuk melihat sejauhmana kekuatan dan kelemahan dari kurikulum yang dikembangkan, baik bentuk penilaian formatif maupun sumatif. Penilailain kurikulum dapat mencakup Konteks, input, proses, produk

2)      Manajemen Siswa
Manajemen siswa adalah kegiatan pencatatan siswa mulai dari proses penerimaan hingga siswa tersebut lulus dari sekolah disebabkan karena tamat atau sebab lain.


3)      Manajemen Personel Pendidikan

4)      Manajemen Sarana Prasarana Sekolah


5)      Manajemen Dana Pendidikan

6)      Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat


7)      Kepemimpinan Kepala Sekolah

8)      Manejemen Konflik


9)      Supervisi Pendidikan

10)  MBS sebagai Manajemen Peningkatan Mutu

Konsep pengelolaan ini menekankan kepada kemandirian dan kreativitas sekolah didalam mengolah potensi sumber daya pendidikan melalui kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat didalam pengambilan keputusan untuk memenuhi tujuan peningkatan mutu sekolah.
Karakter dari konsep manajemen ini antara lain:
  1. Lingkungan sekolah yang aman dan tertib
  2. Sekolah memiliki visi dan target mutu yang ingin dicapai
  3. Sekolah memiliki kepemimpinan yang kuat
  4. Adanya harapan yang tinggi dari personel sekolah (kepala sekolah, guru, dan staf lainnya termasuk siswa) untuk berprestasi
  5. Adanya pengembangan staf sekolah yang terus-menerus sesuai tuntutan IPTEK
  6. Adanya pelaksanaan evaluasi yang terus-menerus terhadap berbagai aspek akademik dan administratif, dan pemanfaatan hasilnya untuk penyempurnaan/perbaikan mutu dan
  7. Adanya komunikasi dan dukungan intensif dan orang tua murid/masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar