Minggu, 29 Januari 2012

Batuan Beku


Batuan Beku
Batuan beku memiliki 2 kategori, yakni menurut tempat pembukuannya & menurut mineral yang menyusunnya.
Berdasarkan tempat pembekuan:
  1. Batuan beku dalam, batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYoMK_yf8iDKLw9DJn2VZPRvvHSE396qaVhCHeET6EjvDmXTn9ob0Ht238Y9Zcplv1epeX_7Llkb_HsBexL_LMLWK3Dvf1Ef6QeCh8mV95GoeAnVRy3VqZn5suSwJQz4RST8dxcuE5SLU/s200/Batubara.JPG
  2. Batuan beku korok (gang), batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.
  3. Batuan beku luar, batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah: basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (bumice).
Berdasarkan mineral penyusun:                                                                                 
  1. Mineral ringan (bersifat asam), tersusun atas mineral – mineral ringan biasanya berwarna terang,mudah pecah, dan banyak mengandung silikat sehingga termasuk batuan yangbersifat asam.
  2. Mineral berat (bersifat basa), tersusun atas mineral – mineral berat biasanya berwarna gelap, sukar pecah, dan kandungan silikatnya sedikit sehingga termasuk batuanyangbersifat basa

BATUAN BEKU DALAM

GRANIT
Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan banyak ditemukan. Granit kebanyakan besar, keras dan kuat, dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi. Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. Kata granit berasal dari bahasa Latin granum.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBLYXL3Xvgt1NNmNqp8b152GzgN3yIYW08cn-GRhXn75LH5Ck1Hn1T-5ChNmuHr1zBYd6p_96Nq4VwJ-blaW525EovWANj7idx7RipqOV_PTODfOhZDgZNYuJsqu7iC2sAGOL11r20xBg/s1600/images.jpg

Meja granit sebagai bidang acuan dalam proses pengukuran
Dalam bidang industri dan rekayasa, granit banyak dipakai sebagai bidang acuan dalam berbagai pengukuran dan alat pengukur. Hal ini dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku (rigid), non-higroskopis dan memiliki koefisien ekspansi termal yang sangat rendah. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pengukur koordinat (Coordinate Measuring Machine).

SIENIT
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw8tTyUwsCWp32zP5YN41KWFUcXV4V0ycvUy1m5KX5HkWTyZj-gDGE7McC2mGD8XMrt5Y_5ZTKbTzbYtOt4oQonmYIO7Dkn9P7DH41ROfo3md-jd7jrgcdHKV8TMqm3Gy8rXOc5G6B7Mc/s1600/images.jpg

Sienit berwarna abu-abu terang, berbutir sedang - kasar dengan tekstur phaneritik. Dari pengamatan megaskopik terlihat orthoklas/ K-feldspar dominan, sedikit plagioklas dan biotit, batuan mempunyai sifat ke magnitan lemah sampai sedang. Dari pengamatan sayatan tipis  menunjukan tekstur holokristalin, hipidiomorfik, berbutir halus sampai 1 mm, bentuk sub hedral–anhedral, disusun oleh mineral orthoklas / K.Felsdpar, plagioklas, biotit, epidot kalsedon, sfene dan mineral opak, lempung, masih terlihat relieks kembar poliomtetik. Batuan sienit terdapat sebagai blok-blok insitu di lereng Moncong Talalo di sekitar Kocara, intrusi ini diduga berlangsung pada kala Miosen Awal.


DIORITE
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7ZXE2ubzLgYGzPWb0ayGFrtq1-a4bE8149FdlSwefOtJIb5OaDaprvsDWjza9CuipDD5Tyg6OrfJtDCpaaXxJ9eYqP3nW7aD1qlyXLKaD5NwCg7if4qRWvvrTxDg7ey3c6bfbvcOuvtU/s1600/index.jpg


Diorite adalah batuan beku plutonik, yaitu batuan antara granite dan gabbro. Batuan ini mengandung sedikit Kalsium (soda) plagioklas feldspar, mineral berwarna terang, dan hornblende berwarna hitam. Tidak seperti granit, batuan diorite tidak mengandung mineral kuarsa atau sangat sedikit, dan juga tidak seperti gabbro, diorite mempunyai warna yang lebih terang dan mengandung soda, tidak mengandung kalsit plagioklas. Apabila batuan diorite ini dihasilkan dari letusan gunung api maka akan terjadi pendinginan menjadi lava andesite.

GABRO
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJdvyvkfuRiTOjDiaX9UvisCFlg9p-o5dQqS3pIFiDMEFQLp1camJp7OHLDkfWhu_dqIWW4lAPb1pWNHDvyYINpmhhHrkaMkn5MtikcFVn9VojXthdIAGN7ItHKEUrpXY4kFcT6RPV1Ko/s320/gabbro.jpg

Gabbro berwarna gelap, mempunyai bentuk ukuran butir serabut dari proses intrusive dan merupakan batuan beku akibat proses plutonic seperti granit, hanya saja batuan gabbro mempunyai kandungan silica yang lebih rendah dan tidak mengandung mineral kuarsa, alkali feldspar dan hanya mengandung mineral plagioklas yang sering dijumpai berwarna gelap dengan kandungan kalsium yang tinggi. Mineral mineral gelap lainnya yang sering terdapat pada batuan ini adalah amphibole, pyroxene dan kadang kadang juga biotite, olivine, magnetite, ilmenite dan apatite. Proses erupsi yang dialami gabbro sama seperti dengan yang dialami batuan Basalt. Mineral mineral utama pembentuk batuan Gabbro adalah hornblende, magnetite dan mineral mineral terang dari plagioklas. Gabbro adalah nama sebuah kota di Tuscany, Italia.


BATUAN BEKU KOROK

PROFIR GRANIT
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCYLYO3wMKvArjNqtdxS4fFemSIJh-C8TKsT7yfA5U3cNT8Xm0U33jKI5tCBK1-leQvP2wW82dHZzhJVWEvgNdGvJd9TjcxBMKIvAUJ48nf9eh2Z_RLfys7dUlDhRClt0jtUCaf7gPfnU/s1600/images.jpg

Granit porfiri disebut dengan gang (batuan intrusi). magma yang
mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yang
terbentuk itu disebut porfiri granit yang berarti granit yang bertekstur porfiri.


PROFIR DIARIT
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghPDXvNP_E2zaOWmn8RVtM8YS_xJ8uuUBYdP_L0x9Ro1Vw5wgQcbJWWIGd5FHDfe9mp3iDTA2QaQ3iRbkpPDbnbhUFxgJXgrfyr4juxVpAhwNf-w6b2WrhXIMTLUlYepJnOvRdhT6CMCU/s1600/images.jpg

Profir Diarit  adalah batuan yang berpotensi menjadi batuani induk (“Host Rocks”), mineralisasi logam dasar dan logam mulia yang terbentuk bersama urat kuarsa, tersebar dan mengisi rekahan /retakan dengan ubahan hidrotermal propilit, argilit, pilik dan potassik. Ditemukannya mineral petunjuk epidot, diopsid aktinolit, (garnet?), berasosiasi dengan magnetit memberi gambaran kearah dugaan bahwa telah terjadi proses pyrometasomatisma yang menghasilkan mineralisasi skarn.


 
BATUAN BEKU LUAR

RIOLIT
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAd6OU6OSwByD_0wD-tJWZ5bbxko_uEMHF1JwUe960oMPRtk9oV03C0G8Jn6q2ZBYxIuYXFudWvx90f-2cHssEsNP5i7liprSa3hqwD2aR3RaLq9CZUp9VqEQLJiEpGeFBd7hEsNgOGCA/s1600/images.jpg

Riolit terbentuk dari pembekuan magma di dalam kerak bumi yang lazimnya dari letupan gunung berapi. yang terbentuk daripada pembekuan magma di luar permukaan bumi. Riolit adalah bersifat asid dan bes. Namun sebenarnya sifat asid batuan ini bergantung kepada kandungan silika di dalamnya. Riolit di anggap berasid apabila kandungan silikanya melebihi 66%. Riolit sering ditemukan berupa lava.
Riolit bisa digunakan sebagai bahan baku beton ringan, isolasi bangunan, plesteran, isolator temperatur tinggi/rendah, bahan penggosok, saringan/filter, bahan pembawa (media) dan campuran makanan ternak.


TERAHIT
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgCd0_KF8Uwl2o7g94M2cAu7dqRqo503YpeP1sDGqCYtSPg3dulKFe5cwq2s2LQpROrXS4ZdaDEB-OpqEcarz8Zy6fjmzsj9pd0SyOxoJpnakJtgM-cXj_yrPLYGjvK10thHf91k9_1tE/s200/000.jpg

batuan trakhit mempunyai warna batuan abu-abu putih kehijauan dan mempunyai sifat batuan asam (felsik) dengan mineral penyusunnya silikat, magnesium oksida,MnO, dan mineral penyusun lainya. Pada batuan ini terdapat lubang- lubang gas yang terisi oleh mineral sekundernya pada batuan ini terdapat mineral silikat, MnO, Al2O3,Fe2O3 dan masih banyak lagi mineral penyusun lain nya


ANDESIT
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghQGDqY_U04vyAqjSzVtYMI3shNq3ePNObI-wCXOux3i2FsMZaX3jgbXoBdcAa7VNogNhrOzEk2kjkYnfMixRbTkpDSzbZpYIypm7fxbNjnanzUdoiI6rNt4aGbugYbBbAgS5_V0qTMMg/s320/000.jpg

Andesite berasal dari Magma yang biasanya meletus dari stratovolcanoes pada lahar tebal yang mengalir, beberapa diantaranya penyebarannya dapat mencapai beberapa kilometer. Magma Andesite dapat juga menghasilkan letusan seperti bahan peledak yang kuat yang kemudian membentuk arus pyroclastic dan surges dan suatu kolom letusan yang sangat besar. Bagian-bagian kecil yang berwarna hitam disebut mineral biotite dan yang berwarna putih disebut potassium feldspar Kristal terbesar dinamakan phenocryst, terbentuk jauh sebelum lava terletuskan dan membeku, dan kristal-kristal tersebut dari bentuknya dapat menceritakan sejarah dari proses perjalanan magma. bertexture porphyritic

OBSIDIAN
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-j7CfqjTBPo0AmzDUT7KdtPlqTcIgadljuLRCfvHsjTMRG2eGeYvaX_N5NXa9tBI6ikYeCx1F-rqfbMMlcMwDp2SJRElEn418tKhH0S209TSeGY4cz4P0xRH4fg63m5yja0TgfpYKmpU/s1600/obsidian.jpg

Batu obsidian sebenarnya bukan batu tambang melainkan sejenis batu lahar yang dimuntahkan dari kawah gunung api. Batu obsidian sebenarnya bukanlah batu atau mineral, melainkan kaca natural yang terbentuk dari hasil pendinginan lahar gunung berapi yang cepat, karena proses pendinginannya terlalu cepat maka jarang terjadi pembentukan kristal di dalamnya, jadi tidak ada struktur kristal di dalam batu obsidian seperti batu mineral lain. Warnanya bening seperti kaca dan warnanya kadang-kadang hitam mulus, merah tua, agak hijau atau abu-abu. Batu ini jarang yang berwarna kuning atau merah putih atau biru. Batu obsidian sering ditemukan dalam keadaan mengkilau mulus walaupun belum dipoles. Batu obsidian terbuat dari 70% silicon dioxide bahkan lebih dan jika tercampur mineral mineral tertentu warnanya akan berubah. Batu obsidian mempunyai nilai keras 5-5.5 berdasarkan daftar keras Mohs dan termasuk batu mulia tanggung.


BASALT
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt8JcAgVX7kFsXfpqc0eqWql0ATeQYkJkCKCMEHpumjHW0eVqnbnc6xWHmxizHs0qRPE7d4TbC169Je13XaKXr3a4ZL8j5-xMCWJiVMl6zvFdoruahoar_Bv-T3jUMmK5b9k3CfFA7cII/s1600/basalt2.jpg

Batuan basalt berwarna gelap, berat, kaya akan besi dan sedikit akan kandungan mineral silika batuan vulkanik, yang biasanya membentuk lempeng samudera di dunia. Mempunyai ukuran butir yang sangat baik sehingga kehadiran mineral mineral tidak terlihat. Mineral-mineral ini hanya dapat terlihat pada jenis batuan basalt yang berukuran butir kuarsa, yaitu jenis dari batuan basalt yang bernama gabbro.

Gelembung gelembung dari gas karbon dioksida dan uap air terbentuk dan melakukan ekspansi pada batuan yang meleleh mendekati permukaan. Pada periode yang panjang di bawah gunung api, butiran butiran berwarna hijau dari mineral olivine keluar dari larutan.

Sehingga gelembung gelembung dan butiran butiran tersebut atau phenocrysts menggambarkan dua kejadian yang berbeda di dalam pembentukan batuan basalt tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar